Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 12 Agustus 2020

INVESTASI: Silau Kemilau Harga Emas (JOICE TAURIS SANTI)


HANDINING

Anastasia Joice Tauris Santi, wartawan Kompas

Harga emas kian melonjak. Pada awal pekan ini, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk mencapai lebih dari Rp 1 juta per gram. Sepanjang tahun ini, harga emas global sudah naik sebesar 37 persen.

Para analis memperkirakan, harga emas masih akan berlanjut naik karena kurs dollar AS masih akan terus melemah. Pertanyaan yang sering muncul, sampai berapa harga emas akan naik?

Dalam tiga bulan terakhir, indeks dollar AS terhadap mata uang lainnya terus menurun hingga 4,2 persen. AS dianggap tidak dapat mengendalikan wabah Covid-19 dengan baik. Selain itu, terjadi juga kerusuhan sosial di beberapa kota.

Di bidang politik, AS juga segera menghadapi pemilu pada November mendatang. Faktor-faktor tersebut membuat para investor kehilangan kepercayaan terhadap AS sehingga melepaskan dollar AS dan membuat kursnya semakin melemah.

Harga emas juga berlawanan arah dengan imbal hasil obligasi pemerintah. Obligasi Pemerintah AS bertenor sepuluh tahun sering dijadikan acuan sebagai imbal hasil investasi yang nyaris tidak berisiko. Imbal hasilnya saat ini berada pada minus 1,08 persen. Artinya, laju inflasi lebih tinggi ketimbang imbal hasil dari obligasi pemerintah. Obligasi jadi tidak menarik sehingga investor berebut berinvestasi pada emas.

Dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, bank-bank sentral memberikan berbagai stimulus. AS, misalnya, mengucurkan dana sekitar 6 triliun dollar AS. Dana ini masih akan bertambah lagi.

Demikian pula dengan negara-negara lain. Untuk jangka pendek, stimulus dapat menopang perekonomian. Namun, dalam jangka panjang, kucuran dana itu menambah pasokan uang beredar sehingga dapat memicu laju inflasi. Faktor-faktor tersebut membuat para analis memperkirakan harga emas masih akan menanjak dan berkilau pada paruh kedua tahun 2020.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pegawai Kantor Cabang Pegadaian Syariah di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, menggunakan kaca pembesar untuk melihat kualitas perhiasan emas warga yang digadai, Rabu (29/7/2020). Sejak harga emas mencapai di atas Rp 1 juta per gram, terjadi pertambahan warga yang menggadai perhiasan emasnya.

Emas yang cocok dimanfaatkan untuk berinvestasi adalah emas batangan, bukan emas perhiasan. Harga emas batangan tetap stabil tidak dipotong biaya pembuatan seperti yang terjadi pada emas perhiasan. Dengan kenaikan tersebut, apakah ini merupakan saat yang tepat untuk memulai, menambah atau bahkan ambil untung?

Sebenarnya, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut berpulang dari kebutuhan kita masing-masing. Bagi mereka yang sudah memiliki emas dari jauh hari sehingga sudah mendapatkan keuntungan, tetapi kini sedang memerlukan dana, tentu dapat melego emasnya. Tentu tidak semua emas yang dimiliki dijual jika masih ingin menikmati kenaikan harga emas di masa depan.

Sementara bagi mereka yang sudah memiliki emas dan masih memiliki kebutuhan jangka panjang, tentu dapat menambah lagi kepemilikannya. Hanya saja perlu diingat bahwa tren harga emas sangat panjang dan lama, tidak seperti harga saham yang sering kali memiliki tren menengah. Menyimpan emas sebaiknya lebih dari tiga tahun karena tren harga yang cenderung panjang tersebut.

Bagaimana jika ingin membeli emas saat harga telah menyentuh Rp 1 juta per gram? Hal ini tetap dapat dilakukan, tetapi dengan kenaikan harga yang kemungkinan akan lebih terbatas.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak membeli emas untuk pertama kalinya. Harga emas tidak selalu naik sehingga sebaiknya disimpan untuk jangka panjang, semisal lebih dari tiga tahun. Selain itu, emas yang cocok untuk dijadikan instrumen investasi adalah emas batangan dengan sertifikat yang menyatakan kemurniannya.

KOMPAS/KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pegawai Kantor Cabang Pegadaian Syariah di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, menimbang perhiasan emas warga yang digadai, Rabu (29/7/2020).

Harga emas perhiasan akan terpangkas oleh biaya pembuatan jika dijual kembali. Pastikan memiliki tempat penyimpanan yang aman karena emas batangan mudah dicuri atau terselip entah di mana. Kotak penyimpanan dapat diletakkan di rumah atau menyewa di bank-bank. Perhitungkan pula nilai aset dengan biaya sewa. Jangan sampai biaya sewa terlalu besar hanya untuk melindungi aset yang tidak seberapa.

Alternatif bagi yang tidak memiliki tempat penyimpanan adalah membeli emas virtual. Saat ini sudah ada beberapa laman yang menyediakan pembelian emas secara cicilan, tanpa pemiliknya harus menyimpan emas tersebut. Hanya saja, ada perbedaan harga yang cukup jauh antara harga emas virtual dan harga emas yang memiliki bentuk fisik.

Jangan lupa juga untuk membandingkan harga emas yang ditawarkan. Referensi harga dapat diperoleh dari beberapa tempat penjualan emas batangan, seperti PT Aneka Tambang Tbk dan Pegadaian.

Selamat menikmati kemilau emas!


Kompas, 11 Agustus 2020



Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger