Brigadir Kepala Sukardi dilaporkan tewas ditembak di Jakarta Selatan hari Selasa malam, sementara malam sebelumnya Brigadir Satu Dading Bagus Martimbang ditikam di Jakarta Pusat. Spontan terdengar suara bergumam, jika anggota polisi saja rawan terhadap kekerasan dan kejahatan, bagaimana dengan keamanan warga masyarakat pada umumnya.
Dampak psikologis atas kekerasan terhadap anggota kepolisian memang tidak kecil. Kejahatan dengan sasaran anggota kepolisian tentu saja bukan baru kali ini terjadi. Namun, belakangan timbul kegamangan karena kekerasan terhadap anggota kepolisian cenderung meningkat.
Rangkaian kekerasan dan kejahatan yang mengancam polisi mengundang keprihatinan dan keresahan luas. Tentu tidak cukup hanya menyampaikan keprihatinan. Jauh diperlukan pengusutan tuntas atas pelaku dan motif kekerasan dan kejahatan terhadap anggota kepolisian.
Tidak sedikit kalangan meragukan keseriusan pemerintah dan para pihak yang berkepentingan, termasuk kepolisian sendiri, dalam mengungkap dan mengusut tuntas rangkaian kekerasan dan kejahatan terhadap anggota kepolisian yang cenderung meningkat belakangan ini.
Keraguan itu tentu saja beralasan karena begitu banyak persoalan, termasuk kasus korupsi, yang dibiarkan mengambang dan tidak pernah dibawa ke pengadilan selama ini. Namun, kiranya perlu diingatkan, jika persoalan keamanan ini tidak diusut tuntas, ancaman dalam bidang keamanan akan semakin rumit.
Upaya mengusut tuntas rangkaian serangan kepada anggota kepolisian juga dimaksudkan untuk mencegah berbagai spekulasi yang hanya memperkeruh suasana, menyuburkan rasa curiga dan prasangka. Ada yang menyebutkan kemungkinan kaum teroris berada di balik aksi kekerasan dan kejahatan terhadap anggota kepolisian. Namun, tidak tertutup pula kemungkinan pelaku kejahatan bukanlah termasuk kategori teroris.
Atas dasar itu, pengusutan tuntas sangat diperlukan untuk memastikan siapa otak dan pelaku tindakan kekerasan dan kejahatan terhadap anggota kepolisian. Jelas pula, ancaman keamanan itu tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga sangat merepotkan kepolisian. Tantangan yang dihadapi kepolisian tentu saja semakin berat secara internal dan eksternal. Kepolisian dituntut terus membenahi diri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang memang cenderung turun.
Kredibilitas dan kewibawaan polisi sebagai penegak hukum dan keamanan, yang disegani dan dihormati, perlu dikembalikan dan ditingkatkan lagi. Tantangan lain tentu saja bagaimana kepolisian mengembangkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin rumit dan kompleks.
(Tajuk Rencana Kompas, 12 September 2013)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar