DINAMIKA di Dewan Perwakilan Rakyat saat ini menandakan Demokrasi Pancasila telah dipinggirkan. Semangat kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi pangkal Demokrasi Pancasila disingkirkan para anggota DPR karena yang menyatukan mereka saat ini adalah kepentingan sesaat dan ketakutan.
Demokrasi Pancasila memiliki empat ciri. Pertama, keputusan politik berdasarkan kepentingan bersama. Kedua, keputusan dibuat tidak dengan logika mayoritas-minoritas, tetapi menyertakan semua kepentingan dan kelompok, bahkan dari mereka yang paling kecil. Ketiga, politik diorientasikan untuk jangka panjang, bukan kepentingan sesaat. Keempat, yang dikembangkan adalah toleransi positif, bukan toleransi negatif. Toleransi positif dibangun berdasarkan hikmat kebijaksanaan, sedangkan toleransi negatif dibentuk oleh politik transaksional. (NWO)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000009808381
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar