Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 14 November 2015

Penalti Kartu Trip KRL//Telepon Putus//Keamanan ”Internet Banking”//Tanggapan Mazda Serpong (Surat Pembaca Kompas)

Penalti Kartu Trip KRL

Pada 29 Oktober 2015 saya menggunakan jasa angkutan kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Pondok Cina, Depok. Ketika akan masuk ke peron dan menempelkan kartu trip di mesin tap, palang tidak mau berputar dan membuka.

Saya tetap tertahan di luar meski mesin sudah membaca kartu saya dan otomatis sudah terhitung masuk peron stasiun. Ketika saya mencoba lagi, pada monitor mesin muncul tulisan "Hubungi Petugas". Seorang petugas lalu datang menghampiri dan membantu saya masuk.

Namun, setiba di Stasiun Duren Kalibata ketika hendak keluar stasiun, pada monitor mesin tempat saya menempelkan kartu tertera tulisan "Penalti". Saya merasa dirugikan, karena merasa tidak salah dan karenanya tidak layak dikenai penalti atau hukuman denda.

Saya menyarankan ke PT KAI untuk terus memantau kondisi mesin tap di stasiun-stasiun KRL, agar tidak ada penumpang yang dirugikan oleh mesin yang tidak berfungsi. Saya tidak mempermasalahkan jumlah uang yang berkurang dari kartu saya akibat terkena penalti, tetapi jika hal ini dibiarkan, akan banyak penumpang KRL yang kecewa.‎

Saya mengimbau segenap pengguna KRL agar mengamati dulu para pengantre di depannya saat hendak melewati mesintap untuk mengetahui apakah mesin berfungsi dengan baik atau tidak.

MASHITA FAJRI MAYSURO, JALAN MAMPANG PRAPATAN IV NO 75A, MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN


Telepon Putus

Sejak 16 Oktober 2015, saluran telepon di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) HASS di Jalan Talagabodas, Bandung, terputus. Gangguan telekomunikasi ini sangat merugikan karena frekuensi penggunaannya cukup tinggi.

Sudah berkali-kali kami mencoba menghubungi sentral layanan pengaduan Telkom lewat telepon 147, tetapi tak membuahkan hasil. Kami juga sudah tujuh kali menyampaikan pengaduan terkait gangguan tersebut langsung ke kantor layanan pelanggan Telkom di Plasa Telkom Bandung, Jalan WR Supratman, tetapi setiap kali mendapatkan alasan penyebab yang berbeda.

Janji kunjungan petugas untuk memperbaiki fasilitas sambungan telepon juga tidak dipenuhi. Hingga surat ini ditulis Telkom belum juga memberikan tanggung jawab layanannya.

M MAHENDRA, JALAN TALAGABODAS 34 BANDUNG


Keamanan "Internet Banking"

Saya pengguna jasa perbankan internet (internet banking) Bank Mandiri. Pada 7 Oktober 2015 terdapat transfer yang tidak saya ketahui ke sesama rekening Mandiri atas nama Saudara Dvt sejumlah Rp 35.449.229. Transfer ini baru diketahui pada malam hari, 14 Oktober 2015.

Saya segera menghubungi sentral panggilan Mandiri Call 14000 untuk menghapus fasilitas internet banking dan memblokir rekening tujuan transfer.

Keesokan harinya, 15 Oktober, saya melaporkan kejadian ini ke kantor cabang Bank Mandiri dengan menyertakan surat keterangan dari kepolisian. Petugas layanan nasabah Bank Mandiri (Saudari Mardayana) mengatakan bahwa laporan saya akan ditindaklanjuti dalam 11 hari kerja. Saya juga melaporkan kejadian ini ke Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Lampung.

Saya menunggu pertanggungjawaban Bank Mandiri untuk mengembalikan uang saya yang hilang dan saya juga mempertanyakan jaminan Bank Mandiri mengenai keamanan nasabah dalam bertransaksi melalui fasilitas layananinternet banking.

Bagaimana mungkin pihak lain bisa melakukan transaksi melalui internet dengan token pengaman selalu ada pada saya?

PRAMU ARDIYAN, JALAN PANGLIMA POLIM, BANDAR LAMPUNG


Tanggapan Mazda Serpong

Harian Kompas, 5 Oktober 2015, telah memuat surat pembaca berjudul "Beli Mobil di Mazda Serpong". Penulisnya adalah Bapak Hadiyanto Budisetio, beralamat di Taman Aries, Jakarta Barat.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami beri tahukan di sini bahwa Mazda Serpong telah berkomunikasi penuh dengan Bapak Hadiyanto.

Berkas STNK juga sudah diserahkan pada 27 Oktober lalu. Selama berlangsung proses pembuatan STNK, kami memberi bantuan pelat nomor sementara guna menjaga mobilitas sehari-hari Bapak Hadiyanto.

Kedua belah pihak bersepakat bahwa permasalahan ini sudah selesai.

LUCKY LUKMAN, BRANCH MANAGER NUSANTARA MAZDA DIVISION MAZDA SERPONG, JALAN RAYA SERPONG, TANGERANG

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 November 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger