Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 17 November 2015

Pertunjukan Budaya Indonesia//Tanggapan Danamon//Cek Saldo Asuransi//Terpikat Promosi (Kompas)

Pertunjukan Budaya Indonesia

Suatu sore, di salah satu mal di Jakarta Utara, saya dan anak-anak menyaksikan panggung lomba tari (dance). Sebagian besar peserta adalah remaja dan anak-anak.

Ternyata lomba tersebut mengusung tema "K-pop" atau pop Korea. Berbagai grup peserta tampil dengan dandanan dan gerakan ala bintang pop Korea. Sambil menonton, saya memikirkan nasib bangsa ini.

Saat ini, kita semakin sulit menemukan acara yang dapat mengajak kita dan anak-anak untuk lebih mengenal kebudayaan Indonesia. Dalam acara-acara hiburan atau pertunjukan di mal-mal besar, saya hampir tidak pernah lagi menyaksikan pertunjukan seni dan budaya Indonesia. Menurut saya, bangsa ini sudah dijajah oleh kebudayaan asing. Kita diajari untuk menjadi "orang lain" di rumah sendiri.

Jika kaum muda terus diajari untuk lebih mencintai kebudayaan orang lain dibandingkan dengan kebudayaan bangsa sendiri, hampir dipastikan kebudayaan Indonesia akan semakin pudar, langka, dan akhirnya punah.

Saya mengimbau agar Presiden dan semua lapisan masyarakat bersama-sama mendorong diperkenalkannya kekayaan budaya Indonesia, tidak hanya kepada calon wisatawan asing di luar negeri, tetapi juga kepada bangsa sendiri di dalam negeri.

Semoga generasi mendatang bangsa Indonesia tidak menjadi wisatawan asing di negeri sendiri.

LIANNA, CUCAK RAWA J/8, PONDOKGEDE, BEKASI


Tanggapan Danamon

Sehubungan dengan pengaduan Bapak Gigih Sugiarto (Kompas, 31/10) dengan judul "Pembatalan Sepihak", dapat kami sampaikan bahwa pengaduan ini juga telah kami terima melalui harian Bisnis Indonesia.

Pengaduan telah ditindaklanjuti dengan menghubungi yang bersangkutan pada 21 Oktober 2015. Dalam kesempatan tersebut telah disampaikan penjelasan terkait Program Poin Lebih, dalam hal ini pihak bank masih memerlukan dokumen berupa bukti transaksi. Bapak Gigih telah memahami penjelasan yang disampaikan.

Atas kerja sama Redaksi Kompas memuat hak jawab ini, kami ucapkan terima kasih.

RAYMOND SIMATUPANG, HELLO DANAMON CUSTOMER CARE HEAD, PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK


Cek Saldo Asuransi

Saya pemegang polis asuransi Prudential nomor 89317221 Cabang Malang, Jawa Timur, dengan masa kepesertaan empat tahun. Selama ini, saya hanya membayar premi tanpa mengecek saldo.

Pada 3 November 2015 siang, saya menanyakan riwayat pembayaran (payment history) atau saldo ke Prudential Cabang Purwokerto, Jawa Tengah, karena saya sudah menetap di Purwokerto. Saya ditemui Ibu Riska dengan penjelasan kurang memuaskan, yaitu tidak bisa mengecek saldo karena berbeda kantor cabang.

Kemudian, saya dipertemukan dengan Bapak Rustanto dan saya minta solusi. Namun, jawabannya tetap tidak bisa karena berbeda kantor cabang. Saya disarankan menghubungi agen/sales. Padahal, saya sudah bawa buku polis dan dokumen lain terkait.

SRI SUPRIYATIN, DUKUHWALUH RT 008 RW 003, KEMBARAN, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH


Terpikat Promosi

Terpikat promosi gencar di media elektronik, pada 27 September 2015 saya menghubungi 021-1500499 untuk memesan produk Moel Rizette.

Pada 3 Oktober 2015, pesanan datang. Saya minta bantuan petugas kurir membuka paket tersebut dan saya heran melihat kemasan produk dalam kondisi terbuka, tidak tersegel.

Isi paket terdiri dari satu clean pop, satu Cushion Bubble cleaner, dan lima Moel Rizette ukuran kecil. Semua produk tidak tersegel, seperti bekas pakai.

Saya langsung menghubungi 021-1500499 dan ditanggapi kalau produk tidak disegel karena harus melalui pengecekan petugas sebelum dikirim.

Saat akan memakai produk di wajah, saya ragu karena dalam kemasan tidak ada petunjuk dalam bahasa Indonesia. Setelah saya oleskan, ternyata betul. Tak lama wajah terasa panas, gatal, dan memerah. Saya adukan hal tersebut ke 021-1500499, tetapi berulang kali saya hanya ditanya kronologi permasalahan dan dijawab akan dihubungi petugas. Ini menghabiskan pulsa saja.

Operator yang sudah saya hubungi adalah Sdr Hana, Roli, Rio, Aluin, Marta, dan Andi. Sdr Diki dan Dina berjanji mengupayakan refund, tetapi kedua orang itu sulit saya hubungi lagi. ID Konsumen 10000 3754.

Semoga pembaca Kompas belajar dari pengalaman saya untuk tidak mudah tergiur iklan.

MUKTI, PASANGGRAHAN, BANDUNG

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 November 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger