Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 18 Mei 2016

KPK Fokuslah Bekerja//Tanpa Penjelasan//Ekonomi Menengah (Surat Pembaca Kompas)

KPK Fokuslah Bekerja

Melalui surat ini, saya ingin mengingatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi agar lebih fokus bekerja dan mengurangi tampil di media. Banyak orang tidak suka kepada pimpinan KPK-apalagi para koruptor kakap-yang menunggu pimpinan KPK membuat kesalahan, lalu ganti melumpuhkan.

Terbukti beberapa pemimpin KPK sudah dikriminalisasikan, termasuk dua pemimpin KPK sebelum ini. Apalagi hobi tampil di media khususnya televisi juga melenceng dari fitrah KPK yang tugasnya adalah menumpas koruptor. Jadi, untuk apa pimpinan KPK sering tampil di media massa.

Nafsu ingin terkenal dan banyak omong seharusnya bisa dikendalikan, lebih baik senyap, tetapi meyakinkan. Tampil di televisi sering membuat orang kebablasan, saking bangganya ucapan tidak bisa dikendalikan. Akibatnya begitu ada yang tersinggung, terjadilah kegaduhan termasuk demo. Apalagi kalau demo berubah menjadi anarki dan merusak fasilitas negara yang dibiayai uang rakyat.

Saya sebagai warga negara yang sangat membenci perilaku korup dan kagum kepada prestasi KPK turut mendoakan agar KPK tidak takut kepada koruptor kakap. Akan tetapi, sekali lagi tidak usah banyak omong.

KPK sudah punya divisi humas, jadi komisioner tidak perlu mencari-cari panggung. Fokuslah pada kerja dan kerja. Rakyat tahu koruptor kakap banyak pendukungnya, mereka punya kekuasaan, uang, dan pengikut, tetapi rakyat akan bersama KPK dan itu sudah dibuktikan. Ketika KPK akan dilumpuhkan, rakyat langsung membela.

ROBERT SUDARYONO

Kwik Kian Gie Learning Center, Jakarta

Tanpa Penjelasan

Sejak 4 Maret 2016 nomor kartu telepon CDMA Esia saya tidak dapat digunakan. Indikator sinyal di layar telepon seluler hilang dan berganti dengan tanda silang berwarna merah.

Semula saya mencoba mencari informasi di situs resmi Esia, tidak ada penjelasan. Setelah berkunjung ke gerai Esia terdekat, barulah saya mendapat informasi bahwa ada kerusakan. Saya dimintai nomor telepon bukan Esia yang bisa dihubungi.

Namun, hingga kini perbaikan tidak kunjung selesai dan tidak ada kabar dari operator Esia yang dikelola Bakrie Telecom. Padahal, pulsa saya masih cukup banyak.

Saya kecewa. Operator Esia memutus sepihak dan bahkan gerai Esia pun telah tutup.

SANDI SAHRINNURRAHMAN

KP JIWANAYA RT 001 RW 004, CIBEUNYING, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT

Catatan Redaksi:

Surat senada yang dikirim ke Kompas cukup banyak soal pemutusan sepihak ini.

Ekonomi Menengah

Saya pernah melihat tayangan di televisi, Presiden Joko Widodo mengatakan mendukung ekonomi kelas menengah ke bawah dengan cara mempermudah dan mempercepat izin usaha.

Saya adalah salah satu pedagang kelas menengah di Perumahan Bojong Indah, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Saya sudah puluhan tahun berdagang dengan izin usaha lengkap, seperti SIUP, TDP, UUG, saya juga membayar biaya domisili dan kewajiban pajak.

Mulai tahun 2016, saya tidak bisa memperpanjang izin usaha lagi karena ada Peraturan Gubernur DKI Jakarta yang menyatakan tempat usaha harus sesuai zonasi. Dengan demikian, ratusan pedagang/pengusaha menengah di Perumahan Bojong Indah, seperti rumah makan, bengkel, percetakan, pedagang gas LPG, konfeksi, dan pabrik tahu-tempe akan tutup. Mereka tidak sanggup membeli lahan sesuai zonasi, dan berarti lapangan pekerjaan akan hilang.

Perumahan Bojong Indah sudah dilalui rute mikrolet, truk besar, ada pasar di tengah kompleks, juga stasiun kereta api.

WANG UNIH MASKHUM

Taruma Juwita, Kompleks Karina Sayang, Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat

Hilang di Bagasi

Saya terbang dengan Batik Air 24 April 2016 pukul 18.00 dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Tas ransel saya masukkan bagasi. Karena terburu-buru, tas pinggang berisi uang Rp 5 juta lupa saya keluarkan dari ransel.

Di Bandara Halim Perdanakusuma, uang saya raib. Saya melapor ke satpam dan layanan pelanggan Lion Air, tak ada solusi.

BLASIUS MANGGU

Tanjung Duren, Jakarta Barat

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Mei 2016, di halaman 7 dengan judul "KPK Fo


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger