Di wilayah Jakarta Selatan, ada sepotong jalan tol lingkar luar dari Bintaro hingga Pasar Minggu (JORR Selatan), membelah wilayah Cilandak. Dalam kurun 10 tahun terakhir, di kedua sisinya bermunculan gedung-gedung perkantoran dan apartemen yang menjulang. Sayang, penamaannya kacau dan tidak konsisten.
Sebagai contoh adalah bangunan-bangunan gedung berikut yang berada di sisi JORR Selatan, tetapi ditulis dengan nama jalan yang berbeda-beda. Inilah yang dikutip sesuai yang tertera di situs resminya.
Satu sisi: Gedung Nissan-TB Simatupang, Sekolah Bisnis Prasetya Mulya-RA Kartini, Perkantoran Ventura-RA Kartini, Cilandak Town Square-TB Simatupang, dan Talavera Office Park-RA Kartini.
Di seberangnya, ada RS Siloam-TB Simatupang, kantor BPJS Ketenagakerjaan-RA Kartini, Auto 2000-RA Kartini, apartemen The Branz-TB Simatupang, dan lebih jauh ke timur ada PHE Tower-TB Simatupang dan Kompleks Perkantoran Hijau Arkadia-TB Simatupang.
Ke depan, akan semakin banyak bangunan bermunculan. Sebaiknya yang berwenang segera membenahi nama-nama gedung dan jalan ini agar tidak membingungkan.
BONAVENTURA SUTADI, LEBAK BULUS, CILANDAK, JAKARTA SELATAN
Parkir Liar
Saya istri petugas parkir di Jalan Malioboro. Ketika berlangsung revitalisasi penataan jalur pedestrian Malioboro, suami saya menjadi pengangguran. Kehidupan kami sekarang tak menentu, kacau karena harus utang sana-sini untuk bertahan hidup.
Maka, hati saya menangis tatkala pada Kamis 14 Juli 2016, saya menemukan bahwa di ujung barat Jalan Pabringan (samping selatan Pasar Beringharjo Centre) ada parkiran liar. Saya katakan parkiran liar karena saat saya parkir di situ disodori karcis hasil fotokopian, bukan asli, dengan tarif Rp 3.000.
Bagaimana Pemerintah Kota Yogyakarta? Bagaimana Dinas Pasar Beringharjo? Bagaimana Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta? Semua serasa tak adil bagi saya karena semua tukang parkir di Jalan Malioboro dipindahkan ke kawasan Abu Bakar Ali, ditertibkan. Sementara parkiran liar di ujung barat Jalan Pabringan dibiarkan.
Info yang saya dapat, parkiran tersebut sudah berjalan tiga bulan. Padahal, parkiran di ujung barat Jalan Pabringan, selain liar, nyata-nyata juga mengganggu pengguna jalan. Jalan Pabringan sekarang sering macet.
RETNO ANDRIYANI, SOSROKUSUMAN, YOGYAKARTA
Surat Tak Lengkap
Oktober 2014, saya membeli Bajaj TVS Biru di Koperasi Jasa Transportasi Nasional (Koptrannas) yang beralamat di Jalan Madrasah 47 RT 006 RW 002 Kelapa Dua Jakarta Barat, dengan pembayaran tunai.
Sampai surat ini dibuat, surat-surat kelengkapan kendaraan, seperti STNK dan BPKB asli, belum diberikan. Saat ditanyakan alasannya, dijawab ada dokumen yang hilang. Apakah hal ini memang permainan orang dalam agar ada uang tebusan atau ada kepentingan lain?
Sudah berulang kali saya menanyakan hal ini kepada pengurus koperasi kapan STNK dan BPKB bisa saya terima, jawabannya tidak memuaskan.
Mohon pengurus dan instansi terkait membantu saya menyelesaikan masalah ini. Semua pemilik bajaj yang saya temui mengalami hal serupa.
MUHAMMAD, TANAH ABANG, JAKARTA PUSAT
Tanggapan Bank Mega
Sehubungan dengan Surat Pembaca di harian Kompas pada 13 Juli 2016 dengan judul "Tagihan Transaksi Gagal", kami telah menghubungi yang bersangkutan untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Pada 18 Juli 2016, Ibu Stephanie telah menerima penjelasan yang diberikan dan sudah tidak mempermasalahkan.
CHRISTIANA M DAMANIK, CORPORATE SECRETARY BANK MEGA
Tanggapan BRI
Terkait surat pembaca Sdr Heru Subiyantoro (Kompas, 30/6) berjudul "Kemajuan Teknologi Vs SDM", kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Kami telah mengunjungi Sdr Heru dan menjelaskan persoalan yang dikeluhkan. Yang bersangkutan dapat menerima dan permasalahan telah diselesaikan.
Pertanyaan dan saran dapat sampaikan melalui layanan 24 jam CallBRI 14017, 500017, atau 021-57987400.
HARI SIAGA AMIJARSO, CORPORATE SECRETARY, PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Juli 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar