Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 17 Oktober 2016

Kembalikan Sungai Kami//Tanggapan RSUD Budhi Asih//Tanggapan Indovision (Surat/Tanggapan Pembaca Kompas)

Kembalikan Sungai Kami

Saya adalah warga Bengkulu Selatan, tepatnya masyarakat Seginim, yang sekarang tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Sebagai bagian dari masyarakat Seginim, saya prihatin dengan apa yang dilakukan oleh elite politik di Kabupaten Manna, Bengkulu Selatan. Ada aktivitas eksploitasi sumber daya alam di Palabengkrung, Kecamatan Manna, persisnya di dekat bendungan Palabengkrung.

Bendungan tersebut selama ini mengairi ribuan hektar sawah rakyat. Dengan alasan menormalisasi aliran sungai, terjadi penggalian pasir besar-besaran dengan alat berat. Setiap hari 20 truk mengangkut pasir untuk dijual, dengan alasan membuang limbah.

Pengerukan itu membuat masyarakat khawatir. Bagaimana kalau pasir habis, terjadi abrasi, dan akhirnya bendungan hancur? Kalau sampai terjadi, petani akan gagal panen bertahun-tahun karena mereka menggunakan air bendungan untuk mengairi sawah. Bukankah bendungan itu juga dibangun dengan uang negara miliaran rupiah?

Masyarakat sudah berupaya melapor ke Jakarta dengan mengirim empat utusan yang dipimpin kepala desa ke DPR, ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Ternyata izin penambangan pasir baru mencapai tingkat 2, itu pun meragukan.

Maka, bersama surat ini, kami mengimbau kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran pemerintahan terkait untuk menolong petani di desa kami dengan menghentikan penggalian tersebut. Dengan demikian, masyarakat bisa tenang bertani, tidak khawatir lagi dengan kondisi bendungan.

ASRANUDDIN BAIS H MPD

Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi

Tanggapan RSUD Budhi Asih

Bapak Rahmah Yanto menulis "Pasien BPJS" di Surat Pembaca Kompas (Sabtu, 1/10). Terima kasih atas kepercayaan Bapak yang telah menggunakan layanan RSUD Budhi Asih untuk rawat lanjut ibunda dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Manajemen RSUD Budhi Asih berkomitmen untuk mengupayakan perbaikan layanan, salah satunya melalui sistem pendaftaran online dan pendaftaran berdasarkan slotting di masing-masing poliklinik untuk memudahkan pasien berobat. Harapannya pasien tidak terlalu lama menunggu pelayanan dari dokter spesialis, selain menekan agar tidak ada lagi calo di lingkungan RSUD Budhi Asih.

Namun, selama masa transisi kami membuka layanan aduan serta informasi bagi pasien yang belum mengetahui perubahan ini. Apabila pasien mengetahui keberadaan calo dan dirugikan atas kehadirannya, harap menghubungi staf kami pada bagian keamanan dan layanan pelanggan dengan bukti-bukti. Jika terindikasi ada calo orang dalam (karyawan RSUD Budhi Asih) akan diambil tindakan tegas.

Untuk pelayanan poliklinik yang ada tindakan operasi (seperti poli bedah dan obygn) sangat memungkinkan pasien menunggu apabila saat itu ada tindakan yang sifatnya darurat.

Untuk tindakan radiologi saat ini tidak ada batasan, tetapi ada keterbatasan dokter spesialis radiologi. Yang pasti tidak ada pembedaan counter layanan kami baik di pendaftaran, poliklinik rawat jalan, maupun rawat inap untuk pasien umum, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, ataupun pasien telantar.

IBN BANJAR

Direktur RSUD Budhi Asih

Provinsi DKI Jakarta

Tanggapan Indovision

Menanggapi surat pembaca yang ditulis oleh Bapak Dwi Budiyanto di surat kabarKompas (Rabu, 5/10), perkenankan kami untuk menyampaikan tanggapan berikut.

Proses penyelesaian masalah telah kami lakukan dengan langsung menghubungi pelanggan. Konfirmasi penanganan persoalan pun telah kami terima pada Jumat (7/10) dan saat ini permasalahan tersebut telah dapat diselesaikan dengan baik.

Terima kasih atas kritik dan saran yang telah disampaikan Bapak Dwi Budiyanto kepada kami. Untuk selanjutnya, hal itu menjadi perhatian kami dalam upaya meningkatkan kualitas produk dan layanan kami kepada konsumen pada masa mendatang.

GITA ASHARI

Head of Corporate Communication, PT MNC Sky Vision Tbk

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 Oktober 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger