Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 12 Oktober 2016

Lampu Jalan Cepat Diperbaiki//Tanggapan Palyja//Tanggapan Lion Air//Paket Hilang (Surat Pembaca Kompas)

Lampu Jalan Cepat Diperbaiki

Siapa bilang pelayanan masyarakat Pemda DKI buruk? Sebagai ketua pengurus RT, saya melaporkan putusnya lampu penerangan jalan umum di Kompleks Perumahan Maya Garden, RT 016 RW 008, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, pada awal September. Yang menakjubkan adalah cepat tanggapnya Kantor Wali Kota Administratif Jakarta Selatan untuk memperbaikinya.

Tim Subdirektorat Perindustrian dan Energi segera turun ke lapangan. Warga perumahan dan pengguna jalan yang sekarang sudah menjadi jalan akses masuk-keluar kawasan Bendi di Tanah Kusir tidak terlalu lama bergelap-gelapan sebelum lampu jalan pulih kembali.

Terima kasih kepada kantor wali kota atas kesigapannya. Semoga semangat melayani masyarakat sebaik-baiknya dapat dipertahankan dan ditumbuhkembangkan di semua jajaran instansi Pemda DKI Jakarta.

ENDY BAYUNI

Jalan Maya Garden, Jakarta Selatan

Tanggapan Palyja

Kami menerima pengaduan Bapak Fitrah Fauzan, pelanggan Palyja nomor 000543259 atas nama Hilda Rifni dengan alamat Jalan Kp Pedongkelan, Kapuk, Jakarta Barat 11730, yang dimuat di harian Kompas (Senin, 29/8) dengan judul "Air Bermasalah". Dengan ini kami sampaikan tanggapan berikut.

Sebelumnya, Palyja telah menerima pengaduan melalui layanan Call Center Palyja 24 jam. Pengaduan telah ditindaklanjuti petugas pada 26 Agustus 2016 dengan mengecek kondisi suplai air di lokasi persil pelanggan. Saat pengecekan, ditemukan kondisi saringan meter air kotor dan tersumbat. Setelah dibersihkan, air kembali mengalir normal.

Di samping itu, gangguan suplai air di lokasi persil tersebut beberapa waktu lalu juga disebabkan kondisi suplai air yang tidak stabil. Hal ini disebabkan suplai air dari Booster Pump (BP) Daan Mogot dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota terganggu sehingga menghambat distribusi aliran air ke lokasi pelanggan dan sekitarnya.

Mengingat kondisi suplai air yang berfluktuasi, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, kami sarankan pelanggan menggunakan bak penampung bawah (ground tank). Dengan demikian, air dapat masuk ke bak penampung tanpa memerlukan tekanan tinggi dan masih ada persediaan air saat suplai berfluktuasi.

Hal tersebut telah disampaikan petugas Palyja kepada Bapak Fitrah Fauzan melalui telepon (+628569533XXXX) pada 26 September 2016.

Untuk informasi dan keluhan terkait pelayanan Palyja dapat disampaikan melalui Call Center Palyja di nomor 29979999 yang beroperasi 24 jam, atau melalui e-mail palyja.care@palyja.co.id dan layanan SMS 0816725952.

MEYRITHA MARYANIE

Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head, PT PAM Lyonnaise Jaya

Tanggapan Lion Air

Terkait keluhan di surat pembaca harianKompas (20/9) dari Bapak Evan Dewabrata mengenai "Bagasi Dibongkar", kami atas nama manajemen Batik Air meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Sesuai peraturan perusahaan dan untuk mempermudah proses investigasi, penumpang wajib melaporkan hal tersebut pada saat itu juga dan sebelum meninggalkan bandara. Namun, kami tetap melakukan investigasi meskipun Bapak Evan melaporkan kejadian ini setelah meninggalkan bandara.

Kami juga terus mengimbau kepada penumpang setia kami agar tidak menaruh barang berharga di bagasi. Atau apabila terdapat barang berharga di bagasi, penumpang diharapkan lapor kepada petugas kami terlebih dahulu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

ANDY M SALADIN

Public Relations Manager, Lion Air Group

Paket Hilang

Tanggal 27 September 2016 saya mengirim paket via JNE Kebumen untuk Ibu Sulis. Saat itu Ibu Sulis menjadi tamu Hotel Ibis Slipi di Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, dengan resi MGLAI 00157184516.

Namun, sampai 30 September 2016, Ibu Sulis belum menerima paket tersebut, bahkan sampai check out dan kembali ke Papua.

Saya sempat menelusuri ke pihak JNE dan mendapat informasi bahwa pada 29 September 2016 posisi paket sudah di JNE Tomang, tetapi sampai 2 Oktober paket saya malah tidak jelas juntrungan-nya.

Saya sudah mengontak pihak JNE via telepon ataupun e-mail, sampai habis pulsa banyak, jawabannya hanya investigasi dan investigasi, tanpa kepastian.

Mengingat paket saya bernilai cukup besar (sekitar Rp 2 juta), mohon tanggapan serius dari pihak JNE mengenai keluhan saya ini. Saya tunggu responsnya.

PUJI RAHAYU

Desa Wotbuwono Klirong, Kebumen

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Oktober 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger