Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 20 Juni 2017

Solusi Kemacetan//Sopan Berkendara//Jalan Rusak (Surat Pembaca Kompas)

Solusi Kemacetan

Saat ini selama jam kerja terjadi kemacetan luar biasa di Jalan Kramat Bunder menuju Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat. Dapat dibayangkan padatnya kendaraan karena jalan itu menjadi pertemuan tiga arus kendaraan dari Jalan Jenderal Suprapto, Stasiun Senen, dan perputaran Kramat Bunder di depan Proyek Senen.

Selain itu, yang juga menjadi sumber kemacetan adalah hambatan kendaraan dari arah Jalan Prapatan, yang menutup arus kendaraan yang akan berbelok ke Jalan Senen Raya saat lampu lalu lintas sudah hijau. Penyebabnya adalah jumlah kendaraan dari Jalan Prapatan yang akan memasuki underpass tidak seimbang dengan kapasitas lintas bawah itu yang hanya dua jalur. Akibatnya, kendaraan harus antre.

Untuk mengatasi kemacetan itu, perlu beberapa langkah penanggulangan. Pertama, alangkah baiknya jika kendaraan dari Jenderal Suprapto diperkenankan belok ke Jalan Stasiun Senen dengan lampu lalu lintas seperti dahulu dilakukan. Dengan demikian, kendaraan yang menuju Jalan Kramat Bunder akan berkurang banyak.

Kedua, membuat yellow box junctionatau kotak kuning pada Simpang Lima Senen seperti yang dibuat di Jalan Thamrin. Dengan adanya kotak kuning, walaupun lampu lalu lintas sudah hijau, pengguna jalan yang belum masuk kotak kuning harus berhenti ketika ada kendaraan lain di dalam kotak kuning. Mereka baru bisa maju jika kendaraan di dalam kotak kuning sudah keluar.

Dengan demikian, tidak akan ada hambatan terhadap kendaraan dari arah lain dan sudah dapat lampu hijau.

DHARMA K WIDYA

Jl Tanah Tinggi RT 015 RW 002, Jakarta Pusat

Sopan Berkendara

Akhir-akhir ini prinsip mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi tidak lagi dipedulikan di jalan.

Ada dua hal yang, menurut saya, sangat mengganggu. Pertama, penggunaan sirene polisi dan ambulans yang serampangan. Mendengar sirene, pengendara pasti menepi dan memberikan jalan. Namun, ternyata yang lewat adalah orang biasa yang tidak butuh kondisi darurat.

Kedua, semakin banyak kendaraan menggunakan lampu utama berwarna putih. Lampu putih memang lebih terang, jangkauan lebih jauh dan luas. Namun, bias cahayanya tidak ramah bagi sesama pengguna jalan. Bias cahaya putih membuat pengendara dari arah berlawanan tidak dapat melihat situasi jalan. Ini bisa berbuah kecelakaan. Terlebih jika jalan sedang basah, bias cahaya semakin acak dan terang. Orang yang sedang menyeberang pun jadi tidak tampak.

Karena itu, saat razia kendaraan bermotor, petugas seharusnya tidak hanya mengecek ada atau tidak adanya persyaratan teknis yang diatur PP Nomor 42 Tahun 1993 Pasal 4, tetapi juga memeriksa fungsinya.

VERDY RAMAYANAT

TKI III, Margaasih, Bandung

Jalan Rusak

Sudah sering disampaikan, keluhan atas rusaknya jalan dari arah Ciangsana menuju Nagrak, juga sebaliknya. Namun, sampai saat ini belum ada perbaikan serius dari pihak Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Perbaikan yang dilakukan hanya sepotong-sepotong, padahal jalur itu merupakan akses penting bagi warga yang tinggal di wilayah sekitarnya.

Tak hanya itu, jalan di sebagian wilayah Bojong Kulur menuju Jati Asih pun banyak yang rusak parah, tanpa perbaikan berarti. Hanya beberapa kali dilapis dengan kerikil.

Semoga para pejabat berwenang bisa segera memperbaiki kerusakan ini untuk mempermudah aktivitas warganya.

NOORWANSYAH

Villa Nusa Indah, Kabupaten Bogor

Sudah Lunas

Saya melunasi kartu kredit Mandiri Visa, 6 Juni 2008, melalui perusahaan penagih utang PT Scrapindo Jaya Nusantara, Rp 2.900.000. Ternyata uang tidak disetor ke Bank Mandiri.

Akibatnya, saya ditolak saat mengajukan pinjaman ke salah satu bank swasta di Cirebon karena berdasarkan data Syd, saya masih menunggak Rp 1.800.000.

Tanggal 22 Desember 2016 saya membayar Rp 2.000.000, ditindaklanjuti OJK Cirebon dengan mengirim surat ke Bank Mandiri SR-48A/KO.021/2017 pada 21 Maret 2017. Isinya, meminta Bank Mandiri menyelesaikan urusan ini dengan dukungan bukti dokumen.

Saya juga telah menulis surat ke bank yang sama, 6 Mei 2017. Namun, tidak ada tindak lanjut. Mohon solusi untuk saya.

MOHAMAD WAHYU

Dusun I, Desa Cibogo, Waled, Cirebon

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Juni 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger