Belum lagi, banyak senjata dan amunisi yang dikirim Amerika Serikat dan Arab Saudi untuk kelompok oposisi jatuh ke tangan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Bahkan, NIIS di Irak dilaporkan sudah bisa memproduksi sendiri persenjataan dengan model khusus di semua wilayah kekuasaannya.

Demikian laporan Peneliti Konflik Persenjataan (CAR) yang terbit Kamis (14/12) setelah melakukan penelitian tiga tahun dan menganalisis lebih dari 40.000 senjata. Laporan itu mengonfirmasi mengapa NIIS seolah tak pernah kehabisan senjata. Menurut CAR, NIIS banyak menjarah senjata dari pasukan pemerintah Irak dan Suriah. Beberapa senjata itu berasal dari negara yang mendukung kelompok oposisi di Irak dan Suriah.

Selalu ada kontradiksi ketika sebuah negara memasok senjata ke wilayah konflik yang melibatkan kelompok bersenjata non-negara saling bersaing dan saling tumpang tindih. Keinginan suatu negara mendukung kelompok bersenjata di negara lain justru dapat dimanfaatkan oleh kelompok lain, dengan cara apa pun, untuk kepentingannya sendiri.

Inilah yang terjadi di Irak dan Suriah. Beberapa hari lalu, Rusia memang menarik pasukannya dari Suriah menyusul kemenangan pasukan pemerintah yang dibantu Rusia, Turki, dan Iran. Pada saat hampir bersamaan, Irak menyatakan negaranya bebas dari tekanan NIIS.

Meski sudah menang, banyak pengikut NIIS yang menghuni rumah tahanan pemerintahan PM Haider al-Abadi. Kamis lalu, Pemerintah Irak mengeksekusi mati dengan cara hukum gantung 38 anggota NIIS yang ditahan di sebuah penjara di selatan Irak, di kota Nasiriyah.

Eksekusi terhadap 38 orang itu merupakan yang kedua terbanyak dalam tahun 2017. Pada 25 September 2017, di penjara yang sama Pemerintah Irak mengeksekusi 42 orang, juga dengan hukuman mati.

Masih banyaknya simpatisan NIIS yang berbaur dengan masyarakat membuat Pemerintah Irak bersikap tegas. Apalagi, dugaan bahwa mereka sudah bisa memproduksi senjata sendiri membuat Pemerintah Irak tidak mau mengambil risiko lebih besar.

Anggota NIIS sekarang tiarap karena tak satu kota pun yang mereka kuasai. NIIS yang beraliran Sunni itu gampang dikenali karena berhadapan dengan pemerintah yang berpaham Syiah. Namun, tidak berarti mereka berhenti berjuang, apalagi mereka bisa membuat senjata sendiri.