Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 05 Maret 2018

Merajut Asa Petani Karet//Alternatif Tol//LCD Rusak (Surat Pembaca Kompas)

Merajut Asa Petani Karet

Harian Kompas pada 12, 13, dan 14 Februari mengangkat nasib petani karet yang tengah terpuruk. Saya terketuk menginformasikan potensi ekonomi produk karet dan solusi untuk memperbaiki nasib petani karet.

Dari 3,6 juta hektar kebun karet di Indonesia, 85 persen dimiliki petani gurem. Dengan asumsi lahan tiap petani 2 hektar, jumlah keluarga yang bergantung pada karet mencapai 1,53 juta keluarga atau sekitar 6 juta jiwa.

Tahun 2011 adalah masa keemasan petani karet ketika harga karet dunia mencapai 6,5 dollar AS per kilogram atau di tingkat petani Rp 20.000-Rp 30.000 per kg. Saat itu petani karet hidup sejahtera, anak-anaknya bersekolah, ekonomi bergerak. Kondisi sebaliknya terjadi saat ini ketika harga komoditas karet hanya 1,4-1,45 dollar AS per kg atau Rp 4.000-Rp 8.000 per kg di tingkat petani.

Tak banyak yang dapat dilakukan petani untuk mendongkrak harga karet, kecuali meningkatkan mutu dan kadar keringnya. Namun, kedua hal itu tidaklah cukup karena harga karet domestik sangat ditentukan oleh harga karet dunia.

Karena harga karet sangat ditentukan pasar karet dunia, Kementerian Perdagangan wajib mencari peluang pasar karet baru dan memperpendek rantai pasar karet. Kerja sama dengan tiga negara dalam ITRC adalah baik, tetapi mengatrol harga dengan cara mengurangi produksi/pasokan tidaklah menolong petani.

Kementerian PUPR perlu segera merealisasikan penggunaan karet untuk proyek infrastruktur. Beberapa penelitian menyebut, lapisan permukaan jalan yang menggunakan campuran aspal-karet menghasilkan mutu 40 persen lebih baik dan menghemat biaya perawatan. Pemanfaatan karet secara masif pada proyek infrastruktur dapat menyerap 200.000-250.000 ton karet per tahun.

Kebijakan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen untuk produk perkebunan juga memperburuk nasib petani. Meskipun PPN kewajiban pengusaha, faktanya pengusaha tidak mau rugi dan mengurangi harga beli karet dari petani. Penghapusan PPN atas semua produk karet akan meningkatkan pendapatan petani.

Sinergi antarkementerian untuk membuat kebijakan yang menguntungkan petani sangat diharapkan.

AGUS WINANTOSukarami, Palembang, Sumatera Selatan

Alternatif Tol

Ganjil dan genap diberlakukan di dua pintu tol Bekasi pukul 06.00-09.00 mulai 12 Maret (Kompas, 23 Februari 2018). Kebijakan ini akan membuat kendaraan bakal memadati satu-satunya jalur alternatif, yakni jalan lama di Kalimalang dan Tol Becakayu. Meski tersedia bus khusus, sebagian besar pengemudi akan tetap menggunakan mobil pribadi.

Agar tidak terjadi kemacetan parah di jalur alternatif, kami mengusulkan dua hal. Pertama, turunkan tarif tol Becakayu jadi Rp 7.000 karena terlalu mahal. Jalan layang itu hampir selalu kosong sejak beroperasi.

Kedua, segera selesaikan pelebaran jalan di Kalimalang. Rasanya gemas setiap lewat di situ karena pengemudi terpaksa memperlambat kecepatan di banyak lokasi.

SUTANTI BUDIARTI, Tebet Barat Dalam, Tebet, Jakarta Selatan

LCD Rusak

Pada 21 Februari 2018 saya memperbarui peranti lunak Note 8. Keesokan paginya, bangun tidur saya menemukan layar LCD Note 8 tidak bisa dibaca lagi. Saya langsung ke pusat servis Samsung di Pluit Village karena masih garansi.

Oleh petugas layanan (CS) dan teknisi Saudara Andri dibuatkan nota servis nomor 4255402856 dan diinformasikan akan selesai pada Kamis (22/2) sore.

Satu jam kemudian saya dihubungi CS Samsung. Petugas mengatakan LCD saya tak bisa diganti dengan alasan behel baja Note 8 saya lecet. Kelihatan sekali mereka mencari-cari alasan karena saya tak menemukan kerusakan sedikit pun.

SARIP, Kios Petak Baru Blok C Asemka, Jakarta

Kompas, 5 Februari 2018

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger