Donald Trump, begitu menjabat sebagai Presiden AS, langsung mewujudkan janji kampanyenya untuk mengutamakan kepentingan dalam negeri AS. Kebijakan yang memengaruhi perekonomian global adalah keinginan AS mengenakan tarif impor tinggi terhadap produk-produk dari negara-negara dengan mana AS mengalami defisit perdagangan. Alasan yang dikemukakan, mitra dagang AS melakukan praktik tidak adil dengan sengaja melemahkan mata uangnya atau menjual murah ekspor di bawah biaya sesungguhnya karena kelebihan produksi di dalam negeri.

Kekhawatiran akan meningkatnya kemungkinan perang dagang secara penuh dan dampaknya terhadap perekonomian global mendorong otoritas bank sentral AS, Uni Eropa, Jepang, dan Australia bertemu pada Rabu (20/6/2018). Gubernur bank sentral AS, Jerome Powell, menyebut perubahan kebijakan perdagangan akan membuat proyeksi pertumbuhan global harus ditinjau ulang.

Dampak perang dagang akan dirasakan perekonomian global karena sifat perdagangan saat ini semakin saling tergantung dan karena produksi barang tidak mengenal batas-batas negara.

Produsen mobil Mercedes Benz, misalnya, mengingatkan tekanan perdagangan global sewaktu-waktu dapat menurunkan penjualan mereka. Hal ini dapat dijelaskan dengan melihat tempat produksi mobil ini di Alabama, AS, dan diekspor ke China. Usulan Trump untuk mengenakan tarif hingga 200 miliar dollar AS atas barang impor dari China segera dibalas China yang akan menaikkan tarif impor barang dari AS, salah satunya mobil SUV buatan Mercedes di Alabama.

Hampir semua negara akan terkena dampak karena cara memproduksi barang saat ini melalui sistem pasok global yang rumit. Hampir tak ada suatu produk yang komponennya sepenuhnya diproduksi di satu negara karena mengejar produktivitas serta keunggulan kompetitif dan komparatif. Apabila China memberikan tarif tinggi pada produk SUV Mercedes asal Alabama, industri komponen Mercedes di Jerman akan terdampak.

Setiap negara pasti akan berusaha melindungi produsen dan pasar dalam negerinya. Ada banyak cara untuk itu, antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan penguasaan teknologi.

Semua pihak akan merugi jika terjadi perang dagang, termasuk para produsen di AS. Rencana China menaikkan tarif impor pada produksi pertanian AS serta Uni Eropa terhadap produk baja dan aluminium AS akan dirasakan petani dan pekerja industri di AS. Negara dengan ekonomi bertumbuh, termasuk Indonesia, akan merasakan dampak, langsung atau tidak langsung.