KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan perdana menteri baru Australia Scott Morrison sambil berjalan menuju lokasi penanaman pohon meranti di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/8/2018). Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Morrison setelah dirinya dilantik sebagai PM Australia.

Menyusul protes dan ancaman beberapa negara, PM Australia Scott Morrison tampaknya akan menunda pemindahan Kedutaan Besar Australia ke Jerussalem.

Sebelum melaksanakan keputusannya, Morrison menyatakan, pihaknya terlebih dahulu akan mendengarkan pandangan dari para pemimpin regional. Morrison mengakui, keputusannya mengikuti langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memindahkan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Jerussalem tidak akan segera dilaksanakan.

Seperti diketahui, sebagian besar negara menempatkan kantor kedutaan besarnya di Tel Aviv. Sesuai Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menegaskan, Jerusalem adalah satu dari enam isu yang harus dinegosiasikan dan diputuskan menjadi bagian akhir dari proses perdamaian di kawasan.

Menanggapi pernyataan Morrison, Retno meminta Australia dan negara lain mengikuti prinsip di atas jika ingin mendukung perdamaian Palestina-Israel. "Jangan mengambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian dan mengancam stabilitas keamanan dunia," ujar Retno.

Para pejabat Australia mengatakan, keputusan memindahkan kantor kedutaan telah dipertimbangkan selama berbulan-bulan. Namun, pengumuman Morrison dinilai kurang tepat karena ia baru menjabat sebagai perdana menteri pada Agustus 2018.

Reaksi keras muncul dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun, hal itu tak membuat Morrison membatalkan kerja sama perdagangan dengan Indonesia yang akan ditandatangani tahun ini. "Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo," kata Morrison, Rabu (17/10/2018).

Indonesia adalah pengimpor utama gandum dan daging sapi serta membeli lebih dari 3 miliar dollar AS komoditas pertanian dari Australia pada 2017. Tak heran jika Fiona Simson, Presiden Federasi Petani Nasional Australia, memperingatkan Morrison terhadap setiap langkah yang akan mengancam ekspor.

Pernyataan Morrison dikaitkan dengan pemilu sela di daerah pemilihan Wentworth, Sydney, pada Sabtu depan. Pemilu ini digelar untuk menggantikan mantan PM Malcolm Turnbull, yang mengundurkan diri. Wentworth dihuni oleh sekitar 12,5 persen komunitas Yahudi.

Kandidat yang menantang partai Morrison adalah Dave Sharma, mantan Dubes Australia di Israel yang mendukung pemindahan kantor kedubes. Jika Sharma menang, Morrison akan dihadapkan pada kondisi minoritas di parlemen. Namun, pemimpin Senat oposisi Partai Buruh, Penny Wong, mengatakan, Morrison melakukan "permainan kata yang berbahaya dan menipu dengan kebijakan luar negeri Australia".