KOMPAS/EDDY HASBY

Tiga medali di nomor sprint 100 meter Putri T13 direbut tiga Srikandi Indonesia, Putri Aulia (tengah) menyabet medali emas (12,49 detik), Endang Sari Sitorus (kanan) medali perunggu (13,07 detik) dan Arianti Ni Made Putri (13,00 detik) meraih perak pada Asian Paragames 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (10/10/2018).

Mereka bertanding dan berlomba dengan penuh semangat. Atlet penyandang disabilitas ini berhasil menyuguhkan kepada penonton atraksi lapangan yang memesona.

Bukan rasa iba yang muncul, melainkan decak kagum akan kehebatan mereka yang berhasil melakukan sesuatu yang sangat luar biasa. Tak hanya berlari, melompat, berenang, dan memainkan bola, lebih dari itu mereka juga tampil elegan dan penuh sportivitas.

Itulah yang kita dapat saat menyaksikan pertandingan dan perlombaan di arena Asian Para Games 2018 di Jakarta. Seolah tak ingin kalah hebat, para atlet berkebutuhan khusus Indonesia yang tampil di Asian Para Games menunjukkan penampilan cemerlang. Mereka meraih 23 medali emas, 32 medali perak, dan 37 perunggu melampaui target perolehan medali emas dari pemerintah, 18 medali emas.

KOMPAS/EDDY HASBY

Sapto Yogo Purnomo meraih medali emas di nomor sprint 100 meter putra T37 dengan catatan waktu 11.49 detik pada Asian Paragames 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (09/10/2018).

David Jacobs misalnya. Meski sudah berusia 41 tahun, petenis meja asal Semarang ini di final mengalahkan atlet dari China, Lian Hao. Tampil di nomor tunggal putra kelas 10 ini menjadi pembuktian David yang bangkit mengatasi kesedihan karena ditinggal oleh almarhum ayahnya, Jan Jacobs, saat ia menjalani pemusatan pelatihan nasional.

Bahkan, di nomor lari 100 meter putri klasifikasi T13, tiga atlet Indonesia, Putri Aulia (24), Ni Made Ariani Putri (22), dan Endang Sari Sitorus (26), menguasai podium. Putri meraih emas dengan catatan waktu 12,49 detik, Ariani meraih perak (13,00 detik), dan Endang meraih perunggu (13,07 detik). Catatan waktu mereka dengan keterbatasan penglihatan itu melampaui rekor pelari Asian Para Games milik pelari China, Zhu Lin, 13,13 detik, yang diciptakan di Incheon 2014.

Begitu pula penampilan Sapto Yogo Purnomo. Terlahir dengan kondisi fisik tidak sempurna, Sapto meraih medali emas nomor lari 100 meter kategori keterbatasan koordinasi gerak. Seisi stadion bergemuruh saat Sapto yang berasal dari Purwokerto ini menyentuh garis finis terdepan.

Nyaris tak ada masalah berarti dalam pelaksanaan Asian Para Games 2018 ini, kecuali larangan bertanding kepada judoka putri Miftahul Jannah karena menggunakan jilbab. Larangan ini sesuai aturan pertandingan internasional terhadap judoka tunanetra. Atlet yang akrab disapa Miftah ini urung bertanding di nomor -52 kg kategori low vision.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Atlet tenis meja Paralimpiade Indonesia, David Jacobs, berhasil meraih medali emas tenis meja Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Ecovention Ancol, Jakarta, Selasa (9/10/2018). David yang turun di klasifikasi TT10 mengalahkan atlet China Lian Hao dengan skor 3-1 (11-4, 7-11, 11-6 dan 17-15).

Penanggung jawab pertandingan judo Asian Para Games 2018, Ahmad Bahar, menjelaskan, ada aturan wasit dan aturan tingkat internasional di Federasi Olahraga Buta Internasional (IBSA) bahwa judoka harus melepas jilbab saat bertanding karena jilbab atlet berpotensi dimanfaatkan lawan untuk mencekik leher yang bisa berakibat fatal.