AP PHOTO/PATRICK SEMANSKY (KANAN), KYODO NEWS VIA AP (KIRI), FILE

Kombinasi foto dokumentasi yang memperlihatkan Donald Trump (kanan) saat tampil pada turnamen golf AT & T National di Congressional Country Club di Bethesda, Maryland, AS, 27 Juni 2012, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kiri) saat bermain golf di desa Yamanakako, barat Tokyo, 23 Juli 2016.  Saat ini, Trump melawat ke Jepang di tengah memanasnya hubungan dagang antara AS dan China.

Dalam kunjungan Donald Trump ke Jepang, Shinzo Abe menyambut luar biasa presiden AS itu. Abe punya banyak agenda terkait ekonomi dan keamanan Jepang.

Selain menemani bermain golf, PM Shinzo Abe juga mengajak Trump makan ikan bakar di restoran lokal dan menonton pertandingan olahraga tradisional Jepang, sumo. Trump juga akan diajak melihat kapal perang Jepang, JS Kaga. Selain itu, Trump akan menjadi pemimpin pertama di dunia yang akan diterima Kaisar Naruhito, yang baru dinobatkan.

Hubungan Trump dan Abe tergolong unik. Selama Trump menjabat, terjadi tidak kurang dari 40 pembicaraan langsung atau telepon di antara keduanya. Bahkan, Trump tak segan menyebut Abe telah menominasikan dirinya untuk meraih Nobel Perdamaian meski Tokyo belum mengonfirmasi hal itu. Mungkin ingin bermaksud mengimbangi Trump, Abe pun mengunduh foto selfie mereka berdua yang penuh senyum.

Khusus untuk kunjungan ke kapal perang, para pengamat melihat hal itu sebagai simbol dari upaya Abe untuk meningkatkan pasukan pertahanan Jepang. Abe pernah mengusulkan perubahan status pasukan bela diri Jepang.

Dalam beberapa dekade terakhir, AS adalah salah satu sahabat asing paling penting bagi Jepang. Namun, kebijakan Trump dengan Amerika First, perang dagang dengan China, dan negosiasi yang sedang berlangsung dengan Korea Utara, telah membuat Jepang khawatir akan terkena dampaknya.

Perundingan resmi baru akan dimulai hari Senin ini, yang diawali dengan kunjungan kepada Kaisar Naruhito. Jepang dan AS masih dalam proses negosiasi dagang, yang oleh Trump dianggap terlalu menguntungkan Jepang. Di sisi lain, Jepang merasa terancam oleh pengembangan nuklir Korea Utara yang telah mampu mencapai daratan Jepang.

Rencana pengenaan tarif tambahan mobil Jepang yang diekspor ke AS akan menjadi isu utama bagi Abe untuk segera mendapatkan solusi. Bahkan, pemerintahan Trump menilai ekspor otomotif Jepang sebagai ancaman keamanan nasional (Kompas, 26/5/2019).

Hal itu disinggung Trump sesaat dia mendarat di Jepang dengan menyebut "ketidakseimbangan hubungan dagang" dan meminta Jepang "sedikit lebih fair".

Isyarat dari Trump ini menjadi perhatian Abe mengingat otomotif adalah salah satu pilar utama perekonomian Jepang di samping elektronik. Perundungan terhadap Huawei oleh pemerintahan Trump telah membuat ekspor Jepang terimbas. Penurunan produk terkait cip ke China memotong surplus Jepang hingga 90 persen pada April lalu.

Dalam situasi rumit seperti ini, Trump hadir di Jepang. Wajar jika Abe menyambutnya dengan penuh antusias karena kepentingan ekonomi Jepang akan kembali terpukul jika harus menanggung tambahan pajak ekspor mobil ke AS.