Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 08 Oktober 2015

Silabus, Buku, Kurikulum 2013//Tanggapan So Good//Komunikasi di PSN//Pemilik Husky Menjawab//Penyuling Air Rusak (Surat Pembaca Kompas)

Silabus, Buku, Kurikulum 2013

Seharusnya sudah tak ada masalah lagi di dalam Kurikulum 2013. Namun, sampai saat ini saya sebagai guru masih dibingungkan oleh ketidaksinkronan antara silabus dan buku ajar. Memang betul bahwa dalam setiap pelatihan selalu dianjurkan agar guru lebih melihat ke silabus. Akan tetapi, guru tidak mungkin mengabaikan buku siswa.

Sebagai contoh ketidaksinkronan itu adalah struktur teks tanggapan kritis materi untuk kelas IX. Di silabus tertulis, struktur teks tanggapan kritis ada empat, yaitu orientasi, evaluasi, tafsiran, dan simpulan. Sementara di dalam buku siswa disebutkan bahwa struktur teks tanggapan kritis ada tiga, yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang.

Perbedaan struktur di silabus dan buku siswa jelas sangat membingungkan guru. Bagaimana sikap Kemendikbud? Sudahkah ada perbaikan kurikulum yang katanya akan diberlakukan dalam tahun-tahun mendatang terhadap semua sekolah?

MOCHAMAD SYAFEI

Guru Bahasa Indonesia, SMP Negeri 135 Jakarta

Tanggapan So Good

Menanggapi surat Bapak Wisnu Hermawan di Kompas (21/9) soal kualitas sosis produk kami, perkenankan kami menyampaikan maaf atas kejadian yang tak menyenangkan tersebut. Pada hari yang sama kami langsung mengunjungi dan berdiskusi dengan Bapak Wisnu.

Misi kami adalah menyediakan makanan berprotein dan bergizi untuk pertumbuhan dan kebahagiaan keluarga di Indonesia. Untuk itu, kami bertindak cepat guna memastikan keamanan produk kami, dari proses produksi sampai distribusinya ke mitra pengecer kami.

Jika masih ada keluhan, silakan mengirim SMS ke nomor 087777350220.

AHMAD KOMARA

OA & RA Senior Manager, PT So Good Food

Komunikasi di PSN

Kami adalah salah satu reseller PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), salah satuprovider internet satelit swasta terbesar di Indonesia. Awal September 2015, kami menerima invoice (surat tagihan) internet VSAT, tertulis bahwa kami masih mempunyai sisa tagihan yang belum dibayar hingga Rp 15.660.000, ditambahkan ke tagihan September 2015.

Padahal kami selalu membayar tagihan bulan-bulan sebelumnya. Kami konfirmasi ke Divisi Marketing PSN (Ibu Indriani Kusumahwardhani). Ibu Indri menyampaikan kepada kami, masalah tagihan sudah selesai. Faktanya di invoicetagihan September 2015 itu masih tertulis.

Kami selalu mentransfer pembayaran ke nomor rekening Mandiri PSN (124.000.462.0986) sebagai rekening resmi PSN. Setiap habis transfer, kami selalu mengirimkan bukti pembayaran melalui e-mail ke Ibu Indri. Ketidakberesan komunikasi antara Divisi Marketing dan Divisi Accounting PSN ini tentu sangat merugikan kami sebagai klien.

Hal ini juga sudah kami sampaikan ke Ibu Indri agar disampaikan ke Divisi Accounting. Namun, hingga surat ini kami tulis tidak pernah ada perwakilan Divisi Accounting dari PSN yang menghubungi kami.

SUPRIYANTO

Primadona Net,

Jl Ahmad Yani 88 Surabaya

Pemilik Husky Menjawab

Menanggapi surat di Kompas (16/9) perihal nasib anjing siberian husky, saya sebagai pemilik ingin mengklarifikasi bahwa husky tersebut memiliki kandang luas untuk bergerak, tidur, makan, dan meloncat, bahkan cukup dimasuki manusia.

Husky ini memang sengaja dikurung karena saya takut jika dilepas bisa dicuri atau diracun. Sekadar informasi, tidak seperti anjing dari ras lain, husky adalah anjing yang suka melolong.

Husky milik saya juga biasa dilepas di halaman rumah, tentu dengan pengawasan saya. Selain husky, saya juga memiliki beberapa anjing lain. Tidak benar juga kalau disebutkan di rumah tidak ada pohon sehingga anjing kehujanan dan kepanasan. Selain itu, tidak pernah ada orang yang meminta husky untuk dititipkan dan diurus selama saya bekerja.

VEGA

Kedung Badak, Bogor

Penyuling Air Rusak

Pada 17 September saya ke Kecamatan Abal, Kabupaten Alor, Pulau Ternate, NTT. Saya melihat mesin penyuling air laut menjadi air tawar tidak berfungsi karena rusak sejak 2014. Mesin itu bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan 2012.

Keberadaan mesin penyuling itu sangat berarti bagi warga Pulau Ternate, mengingat desa tersebut hanya mempunyai satu sumur timba yang menjadi tumpuan hidup 273 keluarga.

GANDINI

Jl Warung Buncit Raya,

Jakarta 12510

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Oktober 2015, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger