Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 12 Agustus 2016

TAJUK RENCANA: Kekuasaan Temer Dilanggengkan (Kompas)

Di tengah kemeriahan pesta akbar Olimpiade Rio de Janeiro, Senat Brasil melakukan sidang maraton selama 20 jam hingga Rabu (10/8).

Sidang ini merupakan tahap akhir dalam pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff (68) yang diskors pada Mei lalu terkait kasus penyalahgunaan anggaran negara. Dalam pemungutan suara yang diawasi Ketua Mahkamah Agung Ricardo Lewandowski, suara yang mendukung pengadilan pemakzulan Rousseff unggul 59-21 suara. Hanya dibutuhkan 54 suara (dua pertiga kursi) untuk mencapai mayoritas.

Hasil di Senat ini sudah dapat diduga, karena mayoritas kursi dikuasai kelompok oposisi yang pro pejabat Presiden Michel Temer. Dengan hasil ini, Rousseff dipastikan tidak akan kembali ke kursi presiden, sementara Temer akan menjadi presiden sampai tahun 2018.

Rakyat Brasil umumnya menyadari apa yang terjadi merupakan "kudeta" terselubung, yang dibungkus melalui proses konstitusional. Namun, Rousseff sendiri tak banyak mendapat dukungan di luar partainya, menyusul terungkapnya skandal korupsi Petrobras pada masa kepemimpinannya.

Meskipun Rousseff tidak terlibat langsung dengan skandal itu, para politisi yang berasal dari partainya, Partai Pekerja, dan juga politisi yang berasal dari partai Temer, Partai Gerakan Demokratik, banyak yang terlibat. Bahkan, baru sebulan Temer membentuk kabinet pemerintahan, sudah tiga menteri yang dicopot karena didakwa korupsi.

Singkatnya, rakyat Brasil sudah kehilangan kepercayaan pada pemerintah. Sebagian besar rakyat tidak keberatan Rousseff diganti, tetapi juga tidak menginginkan Temer menjadi presiden. Apalagi, Temer sendiri terlibat banyak skandal yang sewaktu-waktu bisa menjeratnya.

Demonstrasi anti Temer terus terjadi sampai menjelang pembukaan Olimpiade. Untuk sementara, pesta akbar olahraga ini bisa membuat warga Brasil "melupakan" krisis yang terjadi. Namun, seusai Olimpiade, rakyat akan kembali pada kenyataan, kembali pada kesulitan hidup akibat deraan krisis ekonomi.

Pengadilan pemakzulan Rousseff akan dilangsungkan empat hari setelah penutupan Olimpiade. Rousseff sudah pasti terguling, Namun, pendukungnya tetap akan menuntut keadilan, yaitu menggusur Temer. Terlebih, sejak awal Temer sudah mengisyaratkan akan merevisi semua program Rousseff yang pro rakyat miskin demi pengetatan ekonomi.

Jika secara konstitusional penggusuran Temer sulit dilakukan, karena koalisi pemerintahan yang kuat di parlemen, rakyat akan terus menggugat lewat aksi di jalanan. Pemerintahan Temer akan terus diganggu. Artinya, krisis politik belum segera berakhir di Brasil.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Agustus 2016, di halaman 6 dengan judul "Kekuasaan Temer Dilanggengkan".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger