Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 10 November 2016

TAJUK RENCANA: Menjaga Pertumbuhan Ekonomi (Kompas)

Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2016 tetap tinggi, diperlukan strategi yang dapat mendorong konsumsi rumah tangga.

Konsumsi rumah tangga menjadi andalan karena kemampuan belanja pemerintah terbatas, sementara investasi swasta tidak menunjukkan tanda bergerak cepat.

Di tengah upaya pemerintah mendorong penerimaan negara melalui pajak, melalui program pengampunan pajak, penerimaan total dari sektor ini hingga 31 Oktober 2016 baru 64,27 persen dari target APBN-P 2016. Penerimaan pajak yang tak sesuai target menyebabkan kemampuan fiskal pemerintah untuk melaksanakan pembangunan menjadi terbatas.

Investasi swasta juga tidak tumbuh sesuai harapan, terlihat dari pertumbuhan kredit yang hanya 6,4 persen sampai dengan September 2016. Perlambatan penyaluran kredit mengindikasikan investasi swasta juga melambat, terjadi di tengah upaya otoritas keuangan menurunkan suku bunga pinjaman hingga di bawah 10 persen.

Meskipun pertumbuhan ekonomi tak selambat dugaan semula, yaitu di bawah 5 persen, dan ekonomi diperkirakan masih dapat tumbuh lebih tinggi pada triwulan IV-2016, kita tetap perlu mengidentifikasi dan menggerakkan sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Investasi swasta tetap diperlukan, terutama pada sektor industri padat karya, dengan kandungan teknologi di dalamnya. Insentif dapat diberikan melalui iklim usaha yang kondusif berupa kelembagaan yang menjamin kepastian berusaha dan persaingan usaha yang adil, baik untuk usaha berskala besar, menengah, kecil, maupun mikro.

Investasi swasta juga memerlukan stabilitas politik dan keamanan. Oleh karena itu, kita menginginkan pemerintah dapat mengelola hal tersebut dengan baik.

Belajar dari pengalaman lalu, dampak perlambatan ekonomi dapat minimal karena sektor pertanian dan perdesaan tumbuh baik.

Kita mengharapkan program pembangunan desa yang anggarannya dikirim langsung ke desa dapat menjadi penggerak perekonomian dan menjaga konsumsi rumah tangga desa dengan mengarahkan pada sektor produktif. Pengembangan badan usaha milik desa serta sektor pertanian dan pangan dapat berjalan bersamaan. Dengan demikian, skala ekonomi dan nilai tambah setinggi-tingginya tetap tinggal di desa.

Dengan fokus pembangunan tetap pada infrastruktur, sektor ini juga dapat didorong untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dengan demikian, dua tujuan lain, yaitu meratakan kemakmuran dan menurunkan kemiskinan, dapat tercapai bersamaan.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 November 2016, di halaman 6 dengan judul "Menjaga Pertumbuhan Ekonomi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger