Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 20 Maret 2018

Ibuku Pustaka Pertamaku//Tanggapan BPJS Ketenagakerjaan//Perpanjangan Paspor di Depok (Surat Pembaca Kompas)


Ibuku Pustaka Pertamaku

Masih teringat kuat dalam benak saya saat ibu mengeluarkan majalah anak-anak dari tas jinjingnya. Senang bukan kepalang saya. Sewaktu pekerjaan ayah masih dipandang sebelah mata, ibu sisihkan uang untuk membeli majalah dan buku cerita anak-anak yang diberikan kepadaku.

Melihat saya begitu antusias membuka tiap halamannya, ibu pun membawakan majalah itu setiap Kamis. Ibuku, Ibu Sumarwi, tahu ingin anaknya menjadi mandiri, ibu ajak aku ke kios majalah di pinggir jalan untuk menunjukkan tempat membelinya.

Sepulang kerja, ibu ajak saya berulang kali setiap Kamis siang. Setelah saya hafal rute dari rumah menuju kios, akhirnya ibu memberi kepercayaan untuk membeli sendiri. Cukup banyak uang yang diberikan, Rp 20.000 kala itu (tahun 2000), cukup untuk membeli dua majalah anak- anak pilihan sendiri dan bahkan masih ada uang kembaliannya.

Ibu sejatinya tidak suka membaca, tetapi ia tahu manfaat membaca bagi anaknya. Setiap Kamis pulang kerja, sambil memasak di dapur, ibu bertanya kepadaku, "Di majalah Bobo, ada cerita apa, Dicki?"

Begitulah ibu memperhatikan aktivitas membacaku, aku pun menceritakan apa yang telah aku baca kepadanya. Tidak hanya itu, ibu selalu meluangkan waktu untuk menemaniku membaca.

Bagiku, Kamis adalah perpustakaan sesungguhnya. Dialah ibuku, perpustakaan pertamaku. Menemani membaca dan saling bercakap. Cukup satu hari setiap pekan untuk menciptakan rasa sukaku pada membaca. Terima kasih Ibu, kasihmu tidak akan terbalas.

DICKI AGUS NUGROHO
Pustakawan Universitas Tidar,
Magelang, Jawa Tengah

Tanggapan BPJS Ketenagakerjaan

Menindaklanjuti pengaduan Bapak Irsyad Hadi pada 9 Maret 2018 di surat pembaca di harian Kompas dengan judul "Klaim Jaminan Hari Tua", bersama ini kami sampaikan bahwa kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mampang telah menindaklanjuti keluhan tersebut.

Selanjutnya pihak BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan penjelasan kepada yang bersangkutan. Klaim jaminan hari tua atas nama Bapak Irsyad Hadi telah diselesaikan pada 5 Maret 2018 dengan status transfer ke rekening pribadi yang bersangkutan.

Selanjutnya kami informasikan, masukan dan keluhan atas pelayanan BPJS Ketenagakerjaan dapat disampaikan melalui contact center CARE: 1500910 atau kanal sosial media Facebook (BPJS Ketenagakerjaan) dan Twitter (@bpjstkinfo).

Demikian kami sampaikan. Atas kerja sama dan dimuatnya tanggapan ini, kami ucapkan terima kasih.

Irvansyah Utoh Banja
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan

Perpanjangan Paspor di Depok

Pada 7 Maret lalu sekitar pukul 09.00, ibu saya antre pengurusan paspor daring di Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok untuk perpanjangan.

Ia membawa dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan syarat. Saat nomor antrean dan namanya dipanggil, ia kebingungan ke meja atau loket nomor berapa ia diwawancarai.

Petugas hanya menyebutkan nama. Ada layar petunjuk, tetapi tak jelas diwawancarai di meja atau loket nomor berapa.

Ibu saya berusia 57 tahun. Tak mendapat petunjuk jelas, ia kebingungan. Ia pun menuju ruang yang diyakininya dari mana suara berasal. Duduk seorang petugas bernama Pd, memakai jaket kulit, dengan nada tinggi berkata, "Kenapa Ibu duduk di sini? Memangnya saya yang panggil Ibu!"

Petugas lain yang mewawancarai ibu saya juga dengan enteng, bergaya arogan-pongah, dan bersuara tinggi mempertanyakan maksud ibu saya memperpanjang paspor.

Katanya, "Paspor ibu, kan, kedaluwarsanya masih lama, kenapa memperpanjang sekarang? Paspor itu berbeda dengan pajak yang harus lapor tepat waktu!"

Selain dua adegan di atas dari dua orang yang berbeda, ibu saya juga menyaksikan wanita petugas dengan nada tinggi dan arogan berkata, "Ibu kenapa duduk di sini? Memangnya Ibu Tionghoa!" kepada seorang perempuan tua yang salah saat duduk di kursi pewawancara.

Perlu diketahui, kedaluwarsa paspor ibu saya adalah pada September 2018. Mengajukan perpanjangan pada bulan Maret (enam bulan sebelum jatuh tempo), pada hemat saya, masih wajar mengingat banyak maskapai penerbangan yang menolak pembelian tiket apabila tanggal kedaluwarsa paspor kurang dari enam bulan.

Di samping itu, pegawai Imigrasi yang masih bermain game saat jam kerja juga terekam mata ibu saya secara jelas di Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok ini. Apakah ini wajah pelayan publik kita? Apakah standar pelayanan petugas perpanjangan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok adalah arogan dan pongah?

Pengalaman saya memperpanjang paspor di Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Jakarta Selatan bercerita lain.

Saudara Arif di sana pada 26 Februari 2018 di meja nomor 10 pukul 11.00 melayani saya dengan ramah, bagus, dan profesional.

Bernardus Ajie
Sukmajaya, Kota Depok,

Jawa Barat

‎Kompas, 20 Maret 2018

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger