Pada tulisan Sabtu, 9 Juni 2018, dibahas mengenai perubahan pembayaran gaji bagi pekerja kelas bawah, seperti buruh, office boy, dan pegawai sekelompoknya. Saat ini seluruh masyarakat mendapatkan penggajian bulanan dan diusulkan penggajiannya menjadi lebih pendek. Penulis mendapat pertanyaan dan masukan di tulisan tersebut. Tulisan ini memberikan uraian lebih lanjut agar bisa dipahami lebih jelas. Pertanyaan yang paling banyak muncul, kenapa harus diubah dan apa saja manfaatnya.

Arus kas

Tindakan mengubah penggajian akan membantu berbagai pihak. Pertama, arus kas keuangan semua pihak semakin baik. Arus kas ini bisa juga disebutkan tentang tunai yang dimiliki masyarakat. Dana tunai yang masuk ke semua pihak akan mengalami peningkatan, baik pribadi maupun perusahaan.

Arus kas merupakan kekuatan yang sangat besar bagi semua pihak. Rumah tangga yang memiliki dana tunai mempunyai kekuatan untuk bertindak pada hari-hari berikutnya. Apabila berdiskusi kepada pengelola perusahaan, selalu dikatakan bahwa arus kas merupakan inti pembahasan penting bagi perusahaan. Analis terkait pembelian saham di bursa akan selalu menyatakan, perusahaan yang memiliki arus kas positif akan lebih bagus dibeli sahamnya dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki arus kas negatif.

Kedua, adanya arus kas yang cukup, bahkan berlebih, membuat terjadinya efisiensi yang merupakan hasil yang didapatkan dengan biaya yang dikeluarkan. Hasil yang didapatkan berupa gaji, sedangkan biaya merupakan biaya hidup dalam periode yang terjadi pada kasus umum lama setiap bulan. Namun, adanya perubahan pembayaran akan membuat hasil yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan mengalami penurunan rasio ini.

Apabila rumah tangga memiliki dana tunai, rumah tangga tidak perlu mencari dana tunai untuk belanja. Apabila efisiensi terjadi, ekonomi akan berjalan dengan baik untuk kepentingan semua pihak. Apabila rumah tangga melakukan pinjaman untuk belanja, telah terjadi ketidakefisienan. Artinya, rumah tangga membutuhkan tambahan biaya dikarenakan arus kas yang tidak mengalir bagus ke rumah tangga, terutama pada masyarakat kelompok bawah.

Adanya tambahan biaya dengan membayar bunga akibat meminjam dana dari pihak lain dapat juga disebutkan rumah tangga mengalami biaya ekonomi biaya tinggi, seperti yang terjadi di perekonomian Indonesia dalam beberapa periode yang lalu. Pemerintah juga mempunyai tanggung jawab memperkecil biaya ekonomi tinggi ini agar masyarakat dapat hidup dengan tenang dan tidak terjadi gali lubang dan tutup lubang untuk membiayai ekonomi tinggi di rumah tangga tersebut.

Ketiga, adanya biaya ekonomi biaya tinggi ini akan mempunyai efek kepada tingkat bunga yang berlaku, bukan tingkat bunga yang ditentukan oleh bank sentral yang biasanya dikarenakan praktik di lapangan. Rumah tangga yang membutuhkan dana untuk menutup pengeluarannya biasanya tidak memperhatikan besaran bunga, yang penting ada dana tunai di tangan sehingga bisa menghidupi keluarga dalam rumah tangga.

Apabila dipelajari dalam kuliah ekonomi mikro adanya permintaan yang tinggi, harga barang juga akan mengalami kenaikan tinggi. Sama halnya tingkat bunga yang tinggi yang dibayarkan rumah tangga karena ketidaktahuan soal tingkat bunga, tetapi didorong kebutuhan dana, mau tidak mau harus dilakukan.

Pemilik dana akan mencari dana dengan tingkat bunga lebih tinggi dari biasanya sehingga mendorong tingkat bunga juga akan tinggi. Proses ini mungkin belum terpikirkan atau terlupakan. Sudah saatnya pengambil keputusan memperhatikan proses ini.

Keempat, tindakan perubahan pembayaran penggajian merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam rangka membuat masyarakat mengalami peningkatan kehidupan dan juga mendorong perekonomian nasional.

Efisiensi

Seperti diuraikan sebelumnya, perubahan penggajian akan mengubah arus kas, termasuk arus kas pemerintah. Arus kas pemerintah mengalami peningkatan secara jangka pendek dan juga akan mengubah tindakannya untuk mengambil kebijakan untuk kepentingan perekonomian.

Pemerintah sudah seharusnya mulai memikirkan perubahan penggajian. Pemerintah akan mendapatkan pembayaran Pajak Penghasilan sekali seminggu dan dua minggu sekali atas kelebihan gaji dari batas gaji yang tidak dikenai pajak. Biasanya pemerintah membuat kajian atas perubahan ini dan bisa diperhatikan manfaat dari kebijakan ini terhadap seluruh perekonomian nasional. Manfaat kebijakan ini sangat penting apabila dibandingkan dengan kepentingan pajak yang diterima.

Kelima, terkait adanya perubahan penggajian, perlu dicermati pembayaran yang dilakukan perusahaan atau lembaga yang membayar gaji. Apabila pembayaran yang diusulkan menjadi mingguan dan dua mingguan, maka terjadi turnover dari uang meningkat atau kecepatan perputaran uang meningkat. Sebaiknya, sistem pembayaran tidak lagi melalui tunai, tetapi sudah harus menggunakan sistem pembayaran nontunai.

Sistem pembayaran ini yang sangat diinginkan pengelola moneter di dunia. Gaji tersebut dibayarkan kepada rekening pekerja yang dibayar mingguan dan dua mingguan tersebut, maka terjadi semuanya dalam sistem.

Perbankan dituntut membuat sistem yang membantu pembayaran tersebut. Bank Indonesia akan sangat terbantu untuk adanya uang tersebut dalam sistem keuangan yang bisa ditelusuri dengan baik. Efisiensi dalam sistem keuangan juga terjadi sehingga perekonomian bisa lebih termonitor. Transaksi kecil juga melalui sistem pembayaran tersebut dan bisa dilakukan dengan teknologi yang canggih saat ini.