Tidak Masuk Daftar Pemilih
Kami adalah keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK 36032xxxx70008) dengan anggota enam orang. Nama-nama kami tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres dan Pileg 2009, juga tidak tercantum dalam DPT Pilkada 2018. Kami khawatir tidak bisa ikut Pilpres dan Pileg 2019.
Sejak nama-nama kami tidak tercantum dalam DPT Pilkada 2018, kami sudah bolak-balik menanyakan hal ini ke Kantor Desa Cibogo dan Kantor Kecamatan Cisauk. Kami bahkan sudah bertemu dengan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kantor Desa Cibogo pada 10 September 2018, tetapi tanpa hasil.
Seorang petugas PPS mengatakan kami tak perlu khawatir tidak bisa memilih karena bisa menggunakan KTP-el. Saya sampaikan, saya tetap khawatir karena dengan KTP-el, kami baru bisa memilih mulai pukul 13.00. Itu pun jika kertas suara masih ada. Sang petugas menjamin bahwa kelak kertas suara pasti masih ada.
Saya juga membutuhkan formulir A5 karena tuntutan tugas kantor untuk berada di Jakarta saat pemilu berlangsung. Juga kedua keponakan saya yang kuliah di Semarang dan Surabaya membutuhkannya. Namun, untuk memperoleh formulir A5 harus ada undangan, sementara nama-nama kami tak tercantum di DPT.
Kami sudah kehilangan hak pilih pada Pilkada 2018. Apakah kami harus kehilangan hak pilih lagi pada Pileg dan Pilpres 2019?
TINA TJANDRANINGSIH Serpong Garden Cluster Green View, Desa Cibogo, Cisauk, Tangerang 15344
Wisata Yogya-Solo dalam Satu Paket
Menjelang pertemuan IMP-Bank Dunia 12-14 Oktober 2018, Kementerian Pariwisata telah menjual 60 paket wisata Bali kepada wisatawan mancanegara, termasuk Lombok, Pulau Komodo, Tana Toraja, Danau Toba, Banyuwangi, dan Yogyakarta (Kompas, 5/9/2018).
Kurang lebih 20.000 turis mancanegara akan datang dan membelanjakan uang sekitar 2 juta dollar AS. Sayang sekali jika Solo yang hanya 60 menit perjalanan dari Yogyakarta tidak diikutsertakan dalam promosi. Padahal, di Solo ada banyak tujuan wisata dan budaya.
Selain dua keraton, wayang orang Sriwedari, juga beberapa candi dan air terjun di kawasan Karanganyar dan Tawangmangu, baru-baru ini pemerintah merevitalisasi bangunan pabrik gula Colomadu menjadi museum, gedung pertemuan, dan pusat hiburan. Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang memerintahkan memugar bangunan dan asetnya, yang selama 73 tahun sejak proklamasi tidak terurus.
Oleh karena itu, untuk destinasi wisata Yogyakarta, saya mengusulkan agar dibuat satu paket dengan Solo. Toh, budaya dan tradisinya sama, sejarah leluhurnya juga sama. Yang membedakan hanya satu, Yogyakarta adalah daerah istimewa. Pak Wali Kota Solo pasti tidak keberatan menyediakan bus ulang-alik buat para turis ini.
Soebagio Jl Dato Tonggara, Kranatjati, Jakarta 13510
Tanggapan Telkom
Terima kasih kepada Kompas yang telah memuat surat keluhan Bapak Nasrul Idris pada 6 September 2018 terkait keluhan layanan tiga BUMN.
Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan Telkom yang Bapak Nasrul Idris rasakan. Isolir sementara atas permintaan sendiri layanan Indihome dapat diajukan di Plasa Telkom terdekat sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dan biaya sesuai dengan tarif yang berlaku.
Abonemen setiap bulannya selama solir tetap dibayar. Petugas Layanan Pelanggan kami telah menghubungi istri Bapak Nasrul dan, atas permintaannya, layanan Indihome supaya dibuka kembali, kami telah memenuhi permintaan tersebut. Saat ini layanan Indihome sudah aktif dan normal kembali. Kami juga telah memenuhi permintaan pemisahan rekening: semula satu tagihan, selanjutnya terpisah antara tagihan telepon dan internet.
Retno Isro Wardhani Humas Telkom Regional II Jakarta, Graha Merah Putih, Jl Gatot Soebroto, Jaksel
Kompas, 8 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar