Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 15 November 2018

Telantar di Rumah Sakit//Tanggapan AirAsia//Tanggapan AIA//Tanggapan Mayora//Kena Proyek Tol (Surat Pembaca Kompas)


Telantar di Rumah Sakit

BPJS mengeluarkan peraturan baru: pasien tak boleh minta rujukan ke rumah sakit yang diinginkan, harus ke tipe C atau D.

Gara-gara prosedur baru ini, tante saya (80) yang penderita sirosis dan gangguan ginjal akut telantar. Ia seharusnya kontrol ke RS Siloam Kebon Jeruk, tipe A. Namun, oleh klinik BPJS dirujuk ke RS Mitra Keluarga Kalideres, tipe C. Pergilah ia ke sana.

Ternyata prosesnya, dari daftar sampai selesai bertemu dokter, sampai 10 jam. Itu pun sia-sia karena dokter di RS Mitra Keluarga tak bisa melakukan tindakan apa pun, kecuali merujuk lagi ke RS Siloam, dokter yang sama. Mengapa? Sebab, semua data medis ada di RS Siloam.

Mohon BPJS merevisi prosedur ini. Pasien penderita penyakit serius sebaiknya diizinkan kembali ke rumah sakit dan dokter semula. Tolong dipikirkan, pasien yang sudah sangat sepuh harus pergi ke rumah sakit yang lebih jauh dari tempat tinggalnya, Sungguh merepotkan.

Widiawati S
Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat

Tanggapan AirAsia

Menanggapi Saudara Marcell A Mulyana berjudul "Penerbangan Batal" terbit di Kompas (5/11/2018), kami mohon maaf atas masalah yang dialami.

Kami telah menghubungi penumpang yang bersangkutan dan telah membantu proses pembatalan tiket AirAsia dengan kode booking OLIZUV.

Dana telah dikirimkan ke rekening yang bersangkutan pada 24 Oktober 2018. Terima kasih untuk terbang dengan AirAsia.

Baskoro Adiwiyono
Head of CommunicationsAirAsia Indonesia


Tanggapan AIA

Terkait keluhan Ibu Berliana Elisabeth di Kompas (1/11/2018) dengan judul "Data Tertukar", kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Kami telah menghubungi Ibu Berliana untuk menyampaikan bahwa kami telah memperbarui data agar sesuai dengan data terbaru Ibu Berliana.

Untuk informasi lebih lanjut, sila menghubungi customer care kami di nomor 1500-980 pada Senin-Sabtu pukul 08.00- 20.00, faks (021) 5421-8699, atau e-mail: id.customer@ aia.com.

Lim Chet Ming
Chief Marketing Officer
PT AIA Financial (AIA)

Tanggapan Mayora

Terima kasih kepada Bapak Dimyati atas informasinya melalui harian Kompas (3/11/2018) berjudul "Promosi Berhadiah".

Kami turut prihatin dengan kerugian yang dialami akibat ulah oknum yang mengatasnamakan PT Mayora Indah Tbk.

Kami sampaikan bahwa saat ini tidak ada promosi dengan memberikan kupon berhadiah apa pun. Kami juga tidak pernah memungut biaya apa pun, termasuk pajak atas hadiah untuk pemenang program promosi yang pernah kami adakan.

Jika masih ada yang menemukan program kupon berhadiah pada produk-produk PT Mayora lndah Tbk, mohon dapat diklarifikasi melalui customer service kami di nomor 021- 80637700, 0800-17-8888, Senin-Jumat 08.00-17.00. Bisa juga dikirim ke e-mail kami consumer@mayora.co.id dan ke website kami di www.mayora.com.

Yudianto
Customer Service Mayora Group

Kena Proyek Tol

Saya pemilik tanah di Kampung Cimatis, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, seluas 500 m2 (SHM 6915) dan seluas 637 m2 (SHGB No 25). Kedua kavling itu terkena proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.

Pada 14 Mei 2018, saya membaca di harian Kompas bahwa pembebasan lahan proyek dipercepat sesuai Instruksi Presiden Nomor 58 Tahun 2017.

Saya sudah setahun menunggu realisasi pembebasan lahan. Seluruh instansi terkait sudah saya hubungi, mulai dari Dirjen Pengadaan Tanah, Dirjen Bina Marga, sampai Ketua Badan Pengatur Jalan Tol. Bahkan, Badan Pertanahan Nasional Kota Bekasi mengundang saya dan mengatakan dalam proses.

Kavling dinyatakan tidak bermasalah dan terisolasi, tetapi tak ada penyelesaian. Padahal, tanah sekitarnya yang terkena proyek yang sama sudah diselesaikan sejak 2017.

Mohon perhatian pihak berwenang karena kavling saya sudah dibeton dan dipagar oleh kontraktor, PT Waskita Karya.

Adlianof
Jalan Pertamina Raya, Pondok Ranji,

Tangerang Selatan

Kompas, 15 November 2018
#suratpembacakompas 
#kompascetak
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger